Follow the Foot Print with Faith

Archive for Januari 22, 2011

..:: Susahnya Menjaga Perasaan Seseorang ::..

Apa yang tertulis di sini hanya ungkapan dari perasaan dan mungkin benar apa yang di katakan ” setiap orang itu beda gak bisa disamakan “. Banyak hal yang membingungkan saat kita menyukai seseorang atau menjalin suatu komitmen dengan seseorang. Kehidupan kita akan sepenuhnya mau tidak mau terpengaruh akan pasangan kita. Ada yang menganggapnya sebagai semakin terbatasnya ruang gerak kita, namun ada juga yang menjalaninya dengan kedewasaan dan menganggap “memang sudah seharusnya begini aku menjaga perasaan pasanganku”.

Sering banyak pasangan berantem hanya gara-gara “ketidaktahuan” mereka akan apa yang salah dan mengapa seperti itu dianggap salah. Disini saya mau menggaris bawahi bahwa sebenarnya tidak ada yang salah. Kita ambil contoh saja, kita disini sebagai sosok seorang wanitanya…pasangan kita pamit pergi dengan teman-temannya, dan disitu tidak hanya teman cowok tetapi ada beberapa teman cewek juga. Entah teman cewek itu cantik, entah dia gendut, entah dia bukan “tipenya”…tapi disini yang diharapkan adalah memberikan ketenangan di hati kita saat kita merasakan tidak nyaman dan jauh dari pasangan kita. Saat pasangan kita pergi jalan dengan teman-temannya, tidak mungkinlah kita melarangnya pergi !! karena dia punya hak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya..Betul bukan? Tetapi pasti di hati kita ada sesuatu kekhawatiran, dan saya pikir itu wajar, karena kita mencintainya dan kita takut akan sesuatu hal yang buruk terjadi.

Disinilah biasanya konflik itu terjadi, saat pasangan kita pergi dengan teman-temannya dan kita tidak ikut dalam acara tersebut. Kita sebagai seorang wanita memang bisa diakui terlalu membawa dalam perasaan kedalam segala kondisi yang dihadapi. Begitu juga dalam kondisi seperti ini. Kita memang mengijinkan pasangan kita bersenang-senang dengan temannya selama itu positif, tapi kita pasti memintanya untuk tetap memberikan kabar kepada kita, apapun dan dimanapun dia berada. Bukan POSESIF disini saya menegaskan, disinilah kedewasaan hubungan itu terlihat. Dimana kita melakukan semuanya dengan ikhlas dan dengan perasaan SAYANG itu…disinilah sang cowok itu seharusnya tidak mengganggap hal “MENGABARI & DIKABARI” sebagai sesuatu “BEBAN”. Saya rasa akan menjadi hal yang menyenangkan dan akan saling membuat hubungan itu semakin hangat, tidak ada pengekangan, atau POSESIF apalah namanya itu..!!!

Enak koq..kita tinggal memberikan kabar dengan pasangan kita, dengan detil mungkin akan lebih enak..seperti :

” Sayang..ini lagi pada mau makan, aku duduk di sebelah Hendra, tempatnya bagus lhoo nanti aku kirimin MMS yach”. atau mungkin “Say..sekarang udah mau pulang, ini di mobil ada Reza, Mia, Dedi,..” atau sekedar menghargai keberadaan pasangan kita dengan meminta ijin seperti contohnya : ” Say aku diajak karaokean temen-temen, boleh gak?”

Hmmmm…sepertinya nyamaaaannn sekali rasanya !!! saya bisa membayangkan perasaan itu 🙂 Itu hanya contoh kecil yang mungkin dianggap “Berlebihan” oleh beberapa orang…silahkan saja, karena kenyamanan hubungan seseorang BEDA-BEDA juga. Hal yang kita anggap sepele terkadang penting juga untuk menjaga suatu hubungan itu. Tidak perlu berdebat untuk hal sepele ini, apa susahnya sich dan kenapa sich kita harus risih saat pasangan kita menanyakan kabar kita ? Bukankah sudah sewajarnya kita menjelaskan dengan jelas agar pasangan kita tenang dan tidak khawatir ??

Tenang saja..!! Seorang wanita tidak akan segitunya koq, asal dia dijelaskan dengan cara yang enak dan bisa menenangkan hatinya. Dan seorang cowok tidak seharusnya menjelaskan ke si wanita ini dengan emosi karena akan menambah suasana ketidaktenangan si wanita ini menjadi hal yang negatif yaitu POSESIF. Sebenarnya disini hanya diperlukan komunikasi yang baik saja antar pasangan ini. Makanya pacaran sama anak Komunikasi (HLOOOoooooohhh

˚˚ºO(•̃͡-̮•̃͡) HΈHΈHΈ (•̃͡-̮•̃͡)Oº˚ )

Tidak ada ruginya koq, kita mengabari dan dikabari pasangan kita…berfikirlah positif dari hal ini, lihatlah dari sisi yang baik jangan dianggap POSESIF. Buatlah pasangan anda tenang dan nyaman karena dengan begitu saya yakin hubungan itu akan hangat, tidak saling terkekang, dan bisa bertanggung jawab untuk hal-hal yang positif.

Tulisan ini hanya sekedar ungkapan kerinduan akan suasana yang hangat yang pernah ada dulu…dulu sekali 🙂